Jumat, 24 Juni 2016

vacum cleaner kulit wajah

Assalamualaikum....

Apa kabar teman-teman, Kamu sering beraktivitas diluaran pastinya kan? Yakin kulit kamu terlindungi dari kotoran kotoran superkecil yang bisa nyelip ke dalam kulit kamu? Gimana ngilangin kotoran-kotoran itu? yang kalo dibiarkan disitu pasti lama kelamaan akan mengganggu eksistensi kulit mulur kamu kan? So...Aku mau bagi info, bahwa ternyata kulit kita perlu loh di galva. untuk membuang kotoran yang di kulit itu :-)
Silakan dibaca yak, biar lebih tahu apa itu galvanic spa, dan manfaatnya buat kamu kamu yang peduli dengan kesehatan kulit :-)

Yuuuuk...marriii...
Galvanic spa sendiri sebetulnya adalah tindakan memasukkan suatu zat ke dalam kulit, Supaya  manfaat serumnya maksimal maka digunakan  arus galvanic, yang lebih dikenal dengan istilah teknik galvanisasi. Kenapa perlu teknik galvanisasi? karena kulit punya pertahanan, maka kita perlu teknik galvanisasi supaya zat aktif yang kita inginkan masuk
Serum yang mengandung ion didorong oleh alat galvanic yang memiliki arus yang rendah untuk masuk lebih dalam ke dalam lapisan dermis kulit. Tanpa menggunakan galvanic, serum hanya akan bekerja di lapisan epidermis kulit



Idealnya menggunakan galvanic spa pada wajah gimana?
1. Waktu, boleh kapanpun, tapi disarankan sebelum tidur dan sebelum menggunakan krim malam. Karena ketika tidur, kulit kita justru bekerja menyerap apa-apa yang diberikan oleh kulit, sehingga ketika bangun tidur, kulit wajah akan terasa jauh lebih fresh. 
2. Jarak penggunaan, boleh dilakukan 2-3 kali dalam seminggu. Bagaimana jika lebih? Mubassir, karena secara penelitian, kulit hanya bisa menyerap sebanyak 2-3 itu saja. Selebihnya tidak akan berpengaruhapa-apa. Dan ketika menggunakan pun, hanya disarankan 1 kali pengulangan saja. Tidak perlu lebih. Selain itu, pada wajah banyak syarafnya, sementara galvanic spa memiliki arus listrik. Dikhawatirkan syaraf-syaraf pada wajahnya jadi sering ada gerakan reflek seperti kedutan atau bergetar di bagian tertentu. 
Itulah kenapa pada alat galvanic tradisional, orang yang menggunakan kawat gigi atau pasang pen tidak dibolehkan, karena arus listriknya lebih besar dari arus yang ada pada alat galvanic spa

(gambar alat galvanic tradisional)

3. Serum yang digunakan. Secara aturan pakai, 1 tube untuk sekali pakai, bisa digunakan hingga ke leher. 

Ketika menggunakan galvanic spa, masing-masing thratment (serum putih atau biru) sudah punya timer sendiri, yakni 2 menit untuk serum putih dan 3 menit untuk serum biru. Total 5 menit untuk sebelah wajah, 10 menit untuk seluruh wajah. Tapi terkadang ada yang merasa "masih kurang lama", jadi dibolehkan untuk mengulang, tapi cukup 1 kali saja. 

Jadi jangan digunakan setiap hari, apalagi hingga 3 kali sehari. Pasti wajah dan kulit akan mengalami masalah. Jadi jangan salahkan galvanicnya ya.....itu sudah over dosis :-)

Lalu kenapa ada yang pakai galvaic spa lalu jerawatan? Seperti yang kita tahu, untuk pembersihan wajah bagian luar, kita cukup bersihkan dengan cleasing atau sabun wajah. Tapi dalam sehari-harinya, wajah kita juga menyerap polusi, toksin, dan juga kotoran yang pada akhirnya mengendap di wajah. Itulah yang akhirnya menyebabkan tekstur kulit jadi kasar, banyak brintil-brintilnya. Karena bukan hanya lemak yang ada di lapisan kulitnya, tapi juga kotoran-kotoranya. . Kalau mau halus teksturnya seperti kulit anak-anak, maka kotoran dan lemaknya harus dikeluarkan. Keluarnya bisa beerupa titik-titik kecil, seperti pasir, atau jika ternyata kulitnya memiliki kadar minyak berlebih dan ada propyrinsnya (bakteri penyebab jerawat), maka munculnya ya jadi jerawat. Kemudian nih, kalau nge galva wajah jangan ditekan terlalu kuat, karena itu bisa menyebabkan kelenjar sebaceous yang meradang menjadi pecah kedalam dan infeksi pun menyebar. 

Ada lagi yang pakai galva malah muncul flek hitam. Jadi, flek yang tadinya menumpuk di dalam, ditarik keluar oleh arus galvanic. Galva itu kerjanya membersihkan dan menutrisi. Kalau kulit mau bersih dan tidak ada lagi sel sel mati yang nutupin, maka tampak semua apa apa yang dibawah kulit, baik itu jerawat maupun flek. Kalau sudah muncul gimana donk, ya kalo jerawatan dikasih perawatan untuk jerawat, kalau flek dikasih treatment untuk flek. Kandungan produk produk tadi bisa masuk ke dalam kulit dengan santai tanpa ada halangan 

Kulit wajah kita yang belum pernah di galva ibarat mangkuk berisi minyak dan kotoran. Serum galvanic spa kandungannya adalah air, karena tujuannya adalah untuk menghidrasi kulit (melembabkan). Kulit lembab banyak diartikan dengan kulit berminyak, sehingga banyak pelembab yang dihual di luaran mengandung minyak. Padalah ang seharusnya kadar air di dalam kulit kita adalah 70%., sisanya ya minyak yang dihasilkan oleh tubuh. Kelebihan kadar minyak, pori-pori tersumbah, ditambah lagi dengan pembersihan wajah yang tidak teratur membuat p-Acne (bakteri jerawat) menyebar dengan bebas dan menghasilkan jerawat. Coba teman-teman bayangkan, jika ada minyak dan bercampur kotoran di dalam mangkok, lalu diisi air, apa yang terjadi pada mimyak dan kotorannya? Pastinya terdorong keluar bukan? Nah itulah yang dilakukan si serum putih dan biru. Membersihkan dan menutrisi. 

Jadi sudah jelas kan? kenapa perlu untuk meng galva wajah kita secara rutin? 

info/pemesanan: wa 08116923650/ bbm 51B72950







Kamis, 16 Juni 2016

Penuaan sel tubuh

Kian hari usia kita terus bertambah, fungsi biologis tubuh kita pun terus beranjak menurun. Baik itu kulit, otot, organ-organ tubuh, saraf dan segala sel yang merangkai tubuh kita.

Mengenai usia, ada yang kita sebut usia kalender, ada pula yang disebut dengan usia biologis. Seseorang yang di usia kalendernya berumur 30 tahun, bisa saja tubuhnya berusia 40 tahun secara usia biologis. Demikian pula seseorang yang berusia 70 tahun secara kalender, dapat menjaga kemudaan tubuhnya hingga secara usia biologis masih 50 tahun. Hal ini tentu sangat dipengaruhi bagaimana kita menjaga dan mendayagunakan tubuh kita.
Penuaan sel-sel tubuh inilah yang menjadi satu dari penyebab berbagai macam penyakit. Karena organ, jaringan atau sel sudah tidak optimal lagi dalam menjalankan fungsinya.
Jika sekian tahun yang lalu para dokter menerima pasien dengan penyakit komplikasi biasanya pada usia 40 keatas, maka belakangan ini cukup banyak dijumpai 30 tahun keatas telah mengidap penyakit yang diakibatkan oleh penuaan sel-sel tubuh ini.
Jika sedikit dirinci, beberapa dampak dari penuaan pada anggota tubuh:
Rambut – beruban
Kulit – keriput
Mata – katarak
Hati – sirosis
Ginjal – gagal ginjal
Tulang – osteoporosis
Jantung – jantung koroner
Sendi – radang sendi
Saraf – stroke
Juga penyakit seperti Diabetes melitus, hipertensi, tumor, kanker dan masih banyak lagi.
Usia tak dapat kita hentikan, akan tetapi mengoptimalkan fungsi organ tubuh dan memperlambat penuaan dapat kita upayakan. Sekurang-kurangnya kita dapat menjaga agar
Usia biologis tubuh= usia kalender, akan lebih baik jika
usia biologis tubuh < usia kalender.
Dan semoga tidak sebaliknya atau yang biasa disebut dengan prematur aging (menua sebelum waktunya)
Adapun penyebab dari prematur aging diantaranya adalah:
1. Merokok (baik aktif maupun pasif)
2. Sering terpapar polusi
3. Stress

Berdasarkan pengalaman separuh dari obat pada pasien adalah Tawakkal dan menerima kenyataan. Selain itu, ada terapi yang sering digalakkan disini adalah terapi senyum, dimana senyum membantu mengeluarkan hormon endorphin sebagai morfin alami bagi tubuh.
4. Kurang olahraga
5. Banyak mengkonsumsi obat

Sejatinya tubuh manusia lebih dapat bersinergi dengan yang alami. Maka menggampangkan dalam memasukkan bahan non-alami ke dalam tubuh bukanlah tindakan yang bijak. Karena tubuh kita telah dilengkapi dengan benteng pertahanan, mulai enzim-enzim pada air liur, amandel, lambung, cairan empedu, caira  getah bening itu semua merupakan antibiotik luar biasa yang kadang dengan mudah kita lumpuhkan hanya dengan alasan ‘dengan obat lebih cepat sembuh’
Demam,batuk,flu,pusing terkadang adalah respon tubuh yg sedang melawan penyakit dan kuman. Maka beri waktu, dan motivasi mereka dengan madu dan habbatussauda’ serta kondisi psikis yang baik. (Maaf kalimat terakhir nambahin sendiri)
6. Salah nutrisi 
Mencegah berkaratnya organ pencernaan adalah dengan menghindari makanan  fast food dan sedapat mungkin memasak sendiri makanan yang dapat kita jamin kebersihan dan kesehatannya.
7. Sering memforsir tubuh
8. Kualitas tidur malam yang buruk

Regenerasi terjadi di malam hari, maka kualitas tidur yang baik akan membantu optimalnya proses regenerasi Regenerasi sel darah merah membutuhkan waktu120 hari, sedangkan sel kulit 28 hari.
9. Drainase tidak lancar
10. Minim minum air putih
11. Sedikit olahraga
Semoga kita dapat menjaga tubuh yang merupakan amanah Allah dengan sebaik baiknya.

Penuaan di Usia 20

Selama ini kita mengira proses penuaan terjadi di usia 40 atau 50 tahun. Padahal, proses penuaan sebenarnya sudah terjadi saat memasuki usia 20 tahun.
Coba Anda cek tanda-tanda penuaan yang terjadi di umur yang relatif muda ini. Perhatikan garis senyum Anda, apakah mulai kendur dan menurun? Begitu juga wajah yang tak lagi berbentuk V-shape. Itu merupakan tanda-tanda kecil dari penuaan yang sudah menghampiri Anda.

Meski penuaan adalah sesuatu yang mutlak bakal dialami semua orang, namun dengan adanya perkembangan teknologi ageloc, kita dapat melakukan rejuvenasi sehingga kulit tua pun bisa dibuat tampak lebih muda.
"Muncul lebih banyak kerutan di dahi ketika alis diangkat, kulit menipis, kulit mudah memar, dan proses penyembuhan luka yang lambat. Sebenarnya itu tanda dari proses penuaan," kata Susie, seorang ahli estetika.
Cara kita terhindar dari penuaan dini adalah rutin mengenakan tabir surya, mengkonsumsi anti oksidan yang mengandung zat anti penuaan, dan terapi dengan ageloc galvanic spa fase.

Selasa, 14 Juni 2016

Ageloc Galvanic spa facial gel

Gel wajah formula baru yang diperkuat dengan teknologi ageLOC, campuran kandungan baru yang membantu memperlambat tanda-tanda penuaan pada sumbernya. Dapatkan hasil yang langsung dapat Anda lihat, dengan manfaat sepanjang masa.

RPP Klasifikasi benda

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan                : Sekolah menengah pertama
Mata Pelajaran                      : IPA
Kelas/Semester                      : VII/ Semester 1
Topik                                     : Klasifikasi benda
Sub Topik                              : Mengidentifikasi benda-benda di sekitar
Alokasi Waktu                       : 7 x pertemuan

A.    Kompetensi Inti
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.      Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3.      Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, terkait fenomena dan kejadian tampak mata
4.      Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang /teori
B.     Kompetensi Dasar  dan Indikator
No
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1
1.1 Mengagumi keteraturan dan kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik dan kimiawi, kehidupan dalam ekosistem, dan peranan manusia dalam lingkungan serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
1.1.1.Mengenali keagungan Tuhan atas  kompleksitas ciptaanNya berupa  benda-benda di sekitar.

2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan pengamatan, percobaan, dan berdiskusi
2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
2.1.1.Menunjukkan perilaku cermat dan bertanggung jawab dalam melakukan pengamatan




2.2.1.Bekerja sama dalam melakukan kerja kelompok
2.2.2.Melaporkan hasil pengamatan /percobaan secara teliti


3.2. Mengidentifikasi ciri hidup dan tak hidup dari benda-benda dan makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar

3.2.1.Mengidentifikasi benda-benda disekitar yang bersifat alamiah dan buatan manusia
       3.2.2. Mengidentifikasi ciri benda tak hidup yang ada di lingkungan sekitar
3.2.3. Membedakan ciri-ciri benda tak hidup bersifat alamiah dan buatan manusia yang ditemukan di lingkungan sekitar
3.2.4.Mengidentifikasi ciri hidup dari makhluk hidup yang ada di lingkungan sekitar
3.2.5.Membedakan makhluk hidup dan benda tak hidup yang ada di lingkungan sekitar
3.2.6.Mengidentifikasi zat padat, cair dan gas yang terdapat di lingkungan sekitar
3.2.7. Menjelaskan perbedaan ciri zat padat, cair dan gas yang ada di lingkungan sekitar
3.2.8.Menjelaskan pengertian unsur, senyawa dan campuran
3.2.9. Menjelaskan perbedaan campuran homogen dan heterogen    


4.2. Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda (makhluk) hidup dan tak hidup

4.2.1.Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda tak hidup bersifat alamiah dan buatan manusia di depan kelas
4.2.2.Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap makhluk hidup di depan kelas
4.2.3.Menyajikan hasil analisis data observasi terhadap benda padat, cair dan gas di depan kelas
4.2.4.Menyajikan data observasi berbagai zat yang termasuk unsur, senyawa dan campuran


4.3. Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda, tumbuhan, dan hewan yang ada di lingkungan sekitar
            4.3.1.Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap benda-benda mati  bersifat alamiah dan buatan manusia yang ada di lingkungan sekitar
4.3.2.Mengumpulkan data dan melakukan klasifikasi terhadap tumbuhan dan hewan yang ada di lingkungan sekitar
4.3.3.Menyimpulkan perbedaan zat padat, cair dan gas
4.3.4.Menyimpulkan perbedaan unsur, senyawa dan campuran


4.7. Melakukan penyelidikan untuk menentukan sifat larutan yang ada dilingkungan sekitar menggunakan indikator buatan maupun alami
        dalam percobaan.
4.7.1.Menentukan sifat larutan gula, garam, sirop, campuran air dan pasir

C.  Materi pembelajaran
1.      Pertemuan kesatu
Mengidentifikasi benda-benda di sekitar
-          Nama benda dan ciri-cirinya
-          Membandingkan hasil pengamatan sendiri dengan pengamatan teman
2.      Pertemuan kedua
Membedakan makhluk hidup dan benda mati
-          Mengamati gejala-gejala kehidupan pada manusia tumbuhan hewan
-          Ciri-ciri makhluk hidup
3.      Pertemuan ketiga
Zat padat cair gas
-          Membedakan zat padat cair dan gas
4.      Pertemuan keempat
Unsur senyawa campuran
-          Unsur logam dan lambangnya
-          Unsur bukan logam dan lambangnya
-          Senyawa
-          campuran
5.      Pertemuan kelima
Larutan asam basa garam dan indikator
-          Asam basa garam
-          Indikator alami dan buatan
6.      Pertemuan keenam
Tugas proyek
7.      Pertemuan ketujuh
Ulangan harian




D.    Langkah-langkah pembelajaran
Pertemuan pertama
       a. Pendahuluan
1)      Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2)      Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3)      Perserta didik melakukan pengamatan terhadap tayangan yang disajikan guru
4)      Guru memperlihatkan dua gambar melalui tayangan slide (Gambar batu  dan pesawat) “ Apakah sama ciri – ciri benda dari kedua gambar yang kamu lihat tadi
5)      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran
b.      Kegiatan inti
1)      Menyampaikan Informasi tentang kegiatan yang akan dilakukan yaitu mengamati terhadap benda – benda yang bersifat alami dan buatan manusia dilingkungan sekitar.
Mengamati
1)      Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok
2)      Peserta didik melakukan pengamatan terhadap benda – benda yang bersifat alamiah dan buatan manusia.
Menanya
1)      Berdasarkan hasil pengamatan terhadap benda-benda yang bersifat alamiah dan buatan manusia, setiap peserta didik diberi kesempatan mengajukan pertanyaan yang ingin diketahui.
Mengumpulkan data
1)      Peserta didik  Mencatat hasil pengamatan terhadap benda benda yang bersifat alamiah dan buatan manusia
2)      Peserta didik melakukan diskusi (bertanya) tentang benda disekitar dari hasil pengamatan
3)      Peserta didik melakukan diskusi kelompok menjelaskan 3 komponen keterapilan proses: pengamatan, inferensi, dan komunikasi, serta menjelaskan benda-benda tersebut
4)      Peserta didik melakukan kajian pustaka (dapat menggunakan buku siswa ) mengenai objek yang dipelajari dalam IPA
Mengasosiasi
1)      Peserta didik menganalisis data hasil pengamatan terhadap benda-benda yang bersifat alamiah dan buatan manusia
Mengkomunikasikan
1)      Peserta didik mempresentasi hasil pengamatan diskusi tentang ciri –ciri benda yang bersifat alamiah dan buatan manusia.
2)      Peserta didik dan guru membuat kesimpulan tentang berbagai jenis  benda yang bersifat alamiah dan buatan manusia
c.       Penutup
1)      Peserta didik dengan dibantu guru melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum diketahui)
2)      Guru mendorong  peserta didik untuk selalu bersyukur atas karunia tuhan berupa keteraturan dan kompleksitas ciptaan tuhan tentang benda dan makhluk hidup disekitar
3)      Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
4)      Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya
5)      Guru memberikan tugas untuk menyiapkan alat/bahan untuk pertemuan berikutnya
       Pertemuan kedua
a.      Pendahuluan
1)      Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2)      Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3)      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran
b.      Kegiatan inti
1)      Peserta didik membentuk kelompok dengan jumlah anggota 5-6 anak
Mengamati
1)      Guru memperlihatkan gambar pertumbuhan manusia dari bayi hingga dewasa, pertumbuhan tanaman dari kecambah hingga dewasa, pertumbuhan ayan dari telur hingga dewasa
2)      Peserta didik melakukan pengamatan terhadap gambar yang ditampilkan
hewan dan manusia
Menanya
1)      Peserta didik menyampaikan idenya tentang  persamaan dan perbedaan gejala hidup pada tumbuhan hewan dan manusia
Mengumpulkan data atau informasi
1)      Peserta didik diminta membaca materi ciri-ciri makhluk hidup
2)      Peserta didik melakukan diskusi untuk menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan membedakannya dengan benda tak hidup
Mengasosiasi/menganalisa data atau informasi
1)      Peserta didik dan guru melakukan diskusi untuk menjelaskan ciri-ciri makhluk hidup dan membedakannya dengan benda tak hidup
Mengkomunikasikan
1)      Peserta dudik menyusun laporan dan mempresentasikan hasil diskusinya
c.       Penutup
1)      Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini dan melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum dikuasai)
2)      Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
3)      Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya
       Pertemuan ketiga
a.      Pendahuluan
1)      Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2)      Peserta ddik berdoa untuk memulai pelajaran
3)      Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran
b.      Kegiatan inti
1)      Peserta didik membentuk kelompok, dengan jumlah anggota 5-6 anak
Mengamati
2)      Peserta didik mengamati guru dalam  tayangan gambar berbagai macam benda dari zat padat, cair dan gas
                   Menanya
3)      Peserta didik diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan tentang karakteristik masing-masing benda tersebut

Mencoba/mengumpulkan data atau informasi
1)      Peserta didik melakukan kegiatan diskusi membuat daftar benda yang sering digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari
2)      Peserta didik mengelompokkan benda berdasarkan persamaan sifatnya
Mengasosiasi/menganalisa data atau infomasi
1)      Peserta didik menjelaskan karakteristik masing-masing benda padat cair dan gas
Mengkomunikasikan
1)      Peserta didik menyusun laporan dan mempresentaikan hasil pengamatan dan mendiskusikannya
c.       Penutup
1)      Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pebelajara  pada pertemuan ini dan melakukan refleksi
2)      Guru memberikan pernghargaan  (msalnya pujian atau bentuk penghargaan lainyang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
3)      Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya
       Pertemuan keempat
a.      Pendahuluan
1)      Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2)      Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3)      Peserta didik mengamati beberapa contoh unsur, senyawa dan campuran dalam kehidupan sehari-hari
4)      Peserta didik dimina pendapatnya bagaimana membedakan antara unsur senyawa dan campuran
b.      Kegiatan inti
1)      Peserta didik dibagi dalam kelompok dengan anggota 3-5 orang
Mengamati
1)      Peserta didik mengamati beberapa unsur senyawa campuran yang ada di sekitar mereka
Menanya
1)      Setiap peserta didik menyusun pertanyaan berdasarkan pengamatan yang dilakukan
Mencoba/mengumpulkan data atau informasi
1)      Peserta didik melakukan diskusi tentang hasil pengamatannya mengenai unsur senyawa dan campuran
2)      Peserta didik melakukan diskusi mengenai perbedaan campuran homogen dan heterogen
Mengasosiasi
1)      Peserta didik menjelaskan karakteristik unsur senyawa campuran
2)      Peserta didik menjelaskan karakteristik campuran homogen dan heterogen
Mengkomunikasi
1)      Peserta didik menyusun laporan dan memprresentaikan hasil diskusi kelompoknya
c.       Penutup
1)      Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaranpada perteman ini dan melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum dikuasai)
2)      Guru memberikan pernghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
3)      Guru menyampaikan informasi materi pada pertemyuan berikutnya
       Pertemuan kelima
a.      Pendahuluan
1)      Guru memberi salam dan menyapa peserta didik
2)      Peserta didik dan guru berdoa untuk memulai pelajaran
3)      Guru menampilkan beberapa contoh larutan asam basa dalam kehidupan sehari-hari
4)      Guru menuampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai dalam pembelajaran
b.      Kegiatan inti
1)      Peserta didik dibentuk dalam kelompok masing-masing kelompok terdiri 3-5 anak
Mengamati
1)      Peserta didik secara individu membaca/mempelajari materi asam basa dan garam dan indikator buatan dan alami
Menanya
2)      Setiap peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan  berkaitan dengan asam basa garam dan indikator alami dan buatan
Mencoba/mengumpulkan data atau informasi
3)      Peserta didik  berdiskusi mengenai ciri-ciri suatu benda bersifat asam basa dan garam
Mengasosiasi
4)      Peserta didik melakukan diskusi kelompok tentang perbedaan asam, basa dan garam
Mengkomunikasi
5)      Peserta didik menyusun laporan dan memprresentaikan hasil diskusi kelompoknya
c.       Penutup
1)      Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini dan melakukan refleksi (materi apa yang sudah/belum dikuasai)
2)      Guru memberikan pernghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
3)      Guru menyampaikan informasi materi pada pertemyuan berikutnya
Pertemuan keenam
a.      Pendahuluan
1)      Guru memberi salam dan menyapa  peserta didik
2)      Peserta didik berdoa untuk memulai pelajaran
b.      Kegiatan inti
1)      Peserta didik membentuk kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 3-5 anak
2)      Peserta didik membuat indikator alami dari bahan bahan yang ada di sekitar. Bahan bahan yang dapat dipakai untuk membuat indikator alami diantaranya kunyit, buah bit ungu, kubis ungu, strawberi, bunga mawar, dan tumbuhan lainnya yang terdapat di sekitar. Dengan cara,  bahan yang dipilih dihaluskan hingga lembut dan berair/berlendir. Air atau lendir  tersebut yang digunakan sebagai indikator.
3)      Peserta didik menguji setiap indikator alami terhadap berberapa jenis larutan, yaitu, larutan jeruk nipis, larutan sabun, larutan cuka, larutan pasta gigi, air mineral.
4)      Peserta didik membuat laporan atas apa yang telah dikerjakan
5)      Peserta didik mempresentasikan hasil percobaan di depan kelas
c.       Kegiatan penutup
1)      Peserta didik bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran pada pertemuan ini
2)      Guru memberikan pernghargaan (misalnya pujian atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik
3)      Guru menyampaikan informasi materi pada pertemuan berikutnya
Pertemuan ketujuh
Evaluasi

E.     Penilaian
       1. Sikap spiritual
              a. teknik penilaian : observasi
              b. bentuk instrumen : lembar observasi
              c. kisi-kisi
              No
Butir nilai (Sikap spiritual)
Indikator
Jumlah butir
1
Mengagumi keteraturan can kompleksitas ciptaan Tuhan tentang aspek fisik serta mewujudkannya dalam pengamalan ajaran agama yang dianutnya
Menerima keagungan tuhan berupa kompleksitas ciptaannya atas benda-benda di sekitar
1-      4
              Instrumen lihat lampiran 1A dan 1B
       2. Sikap sosial
              a. teknik penilaian : observasi
              b. bentuk instrumen : lembar observasi
              c. kisi-kisi
              No
Butir nilai
Indikator
Julah butir
1
kejujuran
i.            Melakukan pengamatan terhadap variabel/objek yang relevan
ii.            Melakukan pengamatan dengan indera yang sesuai
iii.            Mencatat hasil pengamatan sesuai kenyataan
iv.            Melaporkan/mengkonunikasikan hasil pengamatan/percobaan sesuai data yang diperoleh
1
2
Ketelitian
1.      Melakukan pengamatan secara runtut
2.      Melakukan pengamatan secara detil
3.      Mencatat semua data/informasi yang diperoleh
4.      Melaporkan/mengkomunikasikan hasil pengamatan/percobaannya secara terperinci

              Instrumen lihat lampiran 2A dan 2B
       3. Pengetahuan
              a. teknik penilaian: tes tulis
              b. bentuk instrumen: uraian
              c. kisi-kisi
              No
Indikator
Jumlah butir soal
Nomor butir soal
1
Menjelaskan perbedaan unsur dan senyawa
1
1
2
Menyebutkan dua nama unsur beserta lambangnya
1
2
3
Menjelaskan perbedaan campuran homogen dan heterogen
1
3
4
Menyebutkan contoh campuran homogen
1
4
5
Menjelaskan perbedaan zat padat cair dan gas
1
5
6
Menyebutkan satu contoh zat padat cair dan gas
1
6
7
Menjelaskan  ciri zat bersifat basa
1
7
8
Menjelaskan  ciri-ciri zat bersifat asam
1
8
9
Mmenyebutkan contoh zat asam
1
9
10
Menyebutkan bahan indikator alami
1
10
              Instrumen lihat lampiran 3A dan 3B
4.Ketrampilan
a.       Teknik penilaian: tugas proyek                     
b.      Bentuk instrumen: lembar observasi
c.       Instrumen lampiran 4
F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran
       1.  Media
a.       Benda atau gambar alat ukur
b.      Model tentang cara pengukuran massa dengan neraca tiga lengan
        2.  Alat dan Bahan
             Benda-benda sekitar, meteran/penggaris, neraca, stop watch
G. Sumber Belajar
a.   Buku IPA SMP kelas VII, Puskurbuk 2013
b.   Buku lain yang relevan






Mengetahui,
Kepala SMP  N I  Pangkalan Kuras



(DESMAWADIAH, S.Pd)
NIP 19591209 198403 2 002


Sorek Satu,  Juli   2015
Guru Mata Pelajaran



Nofi Ari Wahyuni, S.Si





















Lampiran 1: Penilaian Sikap Spiritual (Observasi)

Instrumen Observasi:
Digunakan untuk menilai sikap spiritual peserta didik, pada indikator: Mengenali pengelompokan benda ciptaan Tuhan
Petunjuk:
1.         Buatlah kelompok, masing-masing kelompok terdiri atas 5-6 orang
2.         Lakukan pengamatan terhadap tumbuhan di sekitarmu.
3.         Tuliskan hasil pengamatanmu.
4.         Buatlah klasifikasi dari hasil pengamatanmu


Lembar Observasi:
Mengenali klasifikasi makhluk hidup ciptaan Tuhan
No.
Sikap yang dinilai
Skor
1
2
3

  1.  
Mengenali benda padat cair gas  di lingkungan sekitar sebagai ciptaan Tuhan




  1.  
Mencatat nama benda padat cair gas sebagai hasil pengamatan




  1.  
Mengelompokkan benda yang diamati ke dalam kelompok padat cair atau gas



Jumlah Skor yang Diperoleh


Rubrik:
No
Sikap yang dinilai
Rubrik
1
Mengenali benda padat cair gas  di lingkungan sekitar sebagai ciptaan Tuhan
1.         Tidak mengenali dan tidak mengetahui nama benda yang diamati
2.         Mengenali tetapi tidak mengetahui nama benda yang diamati
3.         Mengenali dan mengetahui nama benda yang diamati.

  1.  
Mencatat nama benda padat cair gas sebagai hasil pengamatan
1.         Tidak mengamati dan tidak mencatat nama benda
2.         Mengamati namun tidak mencatat nama benda yang diamati
3.         Mengamati kemudian mencatat nama benda tersebut

  1.  
Mengelompokkan benda yang diamati ke dalam kelompok padat cair atau gas
1.         Tidak mampu membuat pengelompokkan benda.
2.         Mampu membuat pengelompokkan benda namun belum benar.
3.         Mampu membuat pengelompokkan benda dengan benar.
Kriteria Penilaian:
Nilai =(
Jumlah skor yang Diperoleh
X 3)
+ 1
Skor Maksimum


Konversi Penilaian:
Sangat Baik (SB),      apabila 3 < Skor ≤ 4
Baik (B),                     apabila  2 <Skor ≤ 3
Cukup (C)                 apabila 1<Skor ≤ 3
Kurang (K)                apabila Skor< 1

Lampiran 2: Penilaian Sikap Sosial (Penilaian Diri)

Instrumen Penilaian Diri:
Digunakan untuk menilai sikap sosial peserta didik, dalam hal: kejujuran, ketelitian, dan tanggungjawab.
Petunjuk:
Lakukan penilaian terhadap dirimu sendiri dalam hal kejujuran, ketelitian, dan tanggungjawab saat mengikuti kegiatan pembelajaran menggunakan Lembar Penilaian Diri berikut.

Lembar Penilaian Diri:
No.
Sikap
Skor
1
2
3

  1.  
Kejujuran




  1.  
Ketelitian




  1.  
Tanggungjawab



Jumlah Skor yang Diperoleh

Kriteria Penilaian:
Nilai =(
Jumlah skor yang Diperoleh
X 3)
+ 1
Skor Maksimum

Rubrik Penilaian:
No
Sikap yang dinilai
Rubrik
1
Kejujuran
1.   Jujur dalam hal melakukan pengamatan.
2.   Jujur dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
3.   Jujur dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.
2
Ketelitian
1.   Teliti dalam hal melakukan pengamatan.
2.   Teliti dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
3.   Teliti dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.
3
Tanggungjawab
1.   Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan.
2.   Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan dan mencatat data/mendeskripsikan hasil pengamatan.
3.   Bertanggungjawab dalam hal melakukan pengamatan, mencatat data/mendeskripsikan hasil pengamatan, dan menyusun laporan.
Kriteria Penilaian:
Sangat Baik (SB),      apabila 3 < Skor ≤ 4
Baik (B),                     apabila  2 < Skor ≤ 3
Cukup (C)                 apabila  1 < Skor ≤ 3
Kurang (K)                apabila  Skor < 1

Lampiran 3: Penilaian Pengetahuan
NO
KUNCI JAWABAN
SKOR
1
Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat diurai lagi menjadi zat yang lebih sederhana dengan cara kimia
Senyawa adalah zat tunggal yang tersusun atas unsur
10
2
Al aluminium, Au emas, Ag perak, Ca kalsium, dst
10
3
Campuran homogen adalah campuran yang tidak dapat dibedakan zat-zat yang tercampur di dalamnya
Campuran heterogen adalah campuran yang zat penyusunnya tidak tercampur secara sempurna sehingga zat penyusunnya dapat dikenali
10
4
Contoh campu homogen, larutan gula, larutan garam
10
5
Perbedaan zat padat cair dan gas
Zat padat: mempunyai bentuk dan volume tertentu, jarak antar partikel sangat padat, partikel zat padat tidak dapat bergerak bebas
Zat cair: mempunyai volume tertentu, tetapi tidak mempunyai bentuk yang tetap, tergantung pada media yang digunakan, jarak antar partikel zat lebih renggang, partikal zat cair dapat bergerak bebas namun terbatas
Zat gas: tidak mempunyai vlume dan bentuk yang tertentu, jarak antar pertikel gas sangat renggang, partikel-partikel gas dapat bergerak sangat bebas
10
6
Contoh zat padat: meja kursi
Contoh  zat cair: air, minyak
Contoh zat gaa: asap rokok
10
7
Ciri zat bersifat basa: terasa icin di kulit dan berasaagak pahit, mengubah kertas lamus merahmenjadi biru
10
8
Ciri-ciri zat bersifat asam: rasanya masam, dapat menimbulkan korosif, mengubah kertas lakmus biru menjadi merah
10
9
Contoh zat asam, air aki
10
10
Bahan indikator alami, kunyit, wortel, kubis ungu, bunga mawar
10
Nilai =jumlah skor yang diperoleh/skor maksimum x 100





LAMPIRAN 4
            Instrumen Tugas Projek
No
Tahapan
Skor 1 – 3
1
Persiapan


Mengidentifikasi apa yang diketetahui
Bahan-bahan untuk membuat indikator alami
Menentukan masalah
Membuat indikator alami dari bahan yang dipersiapkan


2
Pelaksanaan


Bagaimana strateginya?
Bahan tersebut dicuci kemudian dihaluskan hingga keluar cairan
Bagaimana penerapannya?
Indikator alami dicampurkan dengan bahan yang akan diamati

3
Hasil


Hasil
Terjadi perubahan warna setelah pencampuran



Mengetahui,
Kepala SMP  N I  Pangkalan Kuras



(DESMAWADIAH, S.Pd)
NIP 19591209 198403 2 002


Sorek Satu,  Juli   2015
Guru Mata Pelajaran



(NOFI  ARI WAHYUNI, S.Si)
NIP 19761110 201001 2 008